Kali ini saya masih membahas tentang ibu hamil, dan saya akan memberi sedikit masukan mengenai olahraga untuk ibu hamil.
jadi olahraga untuk ibu hamil penting
dilakukan, baik itu saat hamil muda dan juga saat hamil tua. Hamil muda
olahraga yang dilakukan bisa bermanfaat untuk mengurangi morning sickness yang
dialaminya, sedangkan olahraga yang dilakukan saat hamil tua bisa digunakan
untuk melancarkan persalinan.
Saat hamil, organ di dalam tubuh
bisa bekerja dua kali sebab tubuh akan menopang kehamilan. Saat hamil banyak
ibu hamil yang akan mudah mengalami gangguan kehamilan kelelahan, mudah sakit,
mudah sakit punggung, pusing, sakit kepala serta masih banyak lagi lainnya.
Untuk meminimalisir hal tersebut ibu hamil disarankan untuk melakukan olahraga
namun bukan olahraga yang berlebihan. Olahraga untuk ibu hamil dengan wanita
yang tidak hamil itu berbeda. Ketika
hamil, olahraga yang dilakukan adalah olahraga ringan sedangkan olahraga berat
bisa dilakukan oleh wanita yang sedang tidak hamil.
Olahraga untuk Ibu Hamil sesuai
Usia Kandungan
Ibu hamil sebaiknya tahu olahraga
apa saja yang bisa dilakukan selama kehamilan. Rutin dalam melakukan olahraga
bisa membuat ibu hamil menjadi berenergi dan juga menyehatkan janin yang ada di
dalam kandungan. Berikut ini adalah olahraga yang bisa dilakukan oleh ibu hamil
mulai kehamilan bulan pertama sampai dengan kehamilan bulan kesembilan :
– Bulan Pertama (hamil 1 bulan)
Banyak bidan yang menganjurkan
untuk melakukan senam hamil saat kandungan memasuki usia enam bulan, namun
tidak ada salahnya jika ibu hamil melakukan senam hamil saat usia kehamilan
masuk usia 1 bulan. Olahraga yang bisa dilakukan saat memasuki perkembangan
janin 1 bulan adalah senam hamil dengan olahraga yang ringan. Yang harus
diperhatikan saat senam hamil adalah sebagai berikut ini :
Senam hamil yang dilakukan saat
hamil satu bulan fokus pada pengaturan dan latihan pernafasan. Ibu hamil
membutuhkan oksigen 20 persen lebih banyak dibandingkan sebelum hamil.
Oksigen tidak hanya dibutuhkan
untuk ibu, namun juga dibutuhkan oleh janin.
Untuk janin oksigen tersebut bisa
digunakan untuk mengembangkan otak dan syaraf janin.
Cara melatih pernafasan saat
hamil usia satu bulan adalah dengan mengambil nafas dari hidung, tahan nafas
tersebut dalam beberapa detik kemudian nafas dilepaskan secara perlahan-lahan.
Durasi yang bisa dilakukan saat
melakukan senam hamil adalah 30 menit sampai dengan 60 menit lamanya. Olahraga
ini bisa dilakukan sebanyak 3 atau 5 kali dalam seminggu.
– Bulan kedua (Hamil 2 bulan)
Saat hamil dua bulan, morning
sickness di dalam tubuh ibu hamil mulai berkurang. Karena sudah berkurang ibu
hamil sudah bisa berjalan-jalan pagi sambil melakukan latihan pernafasan
seperti saat proses kehamilan 1 bulan. Ibu hamil bisa berjalan-jalan santai di
pagi hari dengan durasi 30 menit lamanya. Yoga bisa dilakukan oleh ibu hamil
saat perkembangan janin 2 bulan, sebab saat hamil usia 2 bulan ibu hamil
membutuhkan relaksasi untuk menenangkan pikirannya.
– Bulan ketiga (Hamil 3 bulan)
Saat hamil 3 bulan, morning
sickness akan hilang. Meski begitu, kehamilan 3 bulan masih tergolong kehamilan
muda, sehingga masih belum diperbolehkan untuk melakukan olahraga yang
berat-berat karena rentan keguguran. Ibu hamil dengan usia perkembangan janin 3
bulan bisa melakukan olahraga berupa jalan santai dan melakukan senam pelatihan
pernafasan. Ibu hamil juga bisa melakukan berenang dengan durasi 30 menit saja,
jangan terlalu lama berada di dalam air sebab bisa membuat ibu hamil merasakan
masuk angin
– Bulan keempat (Hamil 4 bulan)
Saat usia perkembangan janin 4
bulan, ibu hamil mendapatkan kembali nafsu makannya sebab morning sickness
sepenuhnya telah menghilang. Olahraga untuk ibu hamil yang dilakukan saat usia
empat bulan bisa membuat wanita lebih berenergi dan bisa tidur lebih baik lagi.
Jika saat trimester pertama ibu hamil sulit untuk mendapatkan posisi tidur yang
baik saat hamil, namun saat usia 4 bulan ibu hamil sudah bisa tidur dengan
nyenyak. Olahraga yang bisa digunakan ibu hamil usia 4 bulan agar tetap
berenergi adalah jogging, berjalan dan juga berenang.
Ibu hamil bisa melakukan berlari
kecil namun dengan kecepatan yang lambat. Saat bulan keempat, rahim di dalam
perut ibu sudah mulai membesar, sehingga ada pergeseran pusat gravitasi di
dalam perut. Ibu hamil dengan usia 4 bulan akan sulit dalam menjaga
keseimbangan sehingga lokasi jogging yang datar diperlukan untuk ibu yang hamil
4 bulan.
– Bulan kelima (Hamil 5 bulan)
Sama halnya dengan usia kandungan
4 bulan, senam kehamilan harus dilakukan untuk menjaga kesehatan dan juga membuat
ibu hamil tetap berenergi setiap harinya. Rahim ibu akan semakin membesar
sehingga, ibu hamil akan kesulitan untuk menyeimbangkan tubuhnya. Olahraga yang
bisa dilakukan saat memasuki perkembangan janin 5 bulan adalah latihan beban.
Latihan beban ini bisa dilakukan untuk menghindari rasa pusing dan juga cedera
di perut ibu hamil. Latihan beban ini bisa dilakukan ketika posisi duduk.
Selain itu, ibu hamil bisa
melakukan yoga dan juga relaksasi. Yoga dan relaksasi itu berguna untuk
menyeimbangkan perubahan yang ada di dalam tubuh ibu hamil. Semakin besar usia
kandungan seseorang, semakin besar pula perubahan yang akan dialami oleh ibu
hamil tersebut sehingga ibu hamil perlu menyeimbangkan dan menyesuaikan dirinya
dengan kondisi tubuhnya tersebut.
– Bulan keenam (Hamil 6 bulan)
Usia perkembangan janin 6 bulan
ibu hamil bisa melakukan olahraga latihan beban, jogging, berenang, berjalan,
yoga dan relaksasi. Mulai usia 6 bulan, olahraga yang dilakukan oleh ibu hamil
harus rutin dilakukan. Saat usia 6 bulan janin sudah mulai berkembang dan
hampir membentuk manusia sempurna, dalam kehamilan ini ibu hamil akan mudah
lelah dan tidak berenergi. Untuk membuat ibu hamil tetap berenergi bisa
melakukan semua olahraga tersebut dengan durasi 30 sampai dengan 60 menit per
hari.
– Bulan ketujuh (Hamil 7 bulan)
Saat usia 7 bulan, janin sudah
membentuk manusia sempurna namun ada organ yang belum berkembang dengan
sempurna. Saat usia perkembangan janin 7 bulan, ibu hamil akan diminta untuk
berhati-hati dengan gerakan dan juga posturnya. Pasalnya adalah kehamilan 7
bulan sangat rentan seperti halnya dengan kehamilan muda. Ibu hamil saat
memasuki usia 7 bulan ini, bisa melakukan olahraga berjalan, jogging dan juga
yoga. Larangan ibu hamil ini seperti melakukan olahraga latihan beban dan
olahraga yang terlalu berat. Hindari olahraga dengan berbaring telentang sebab
pembuluh darah bisa tertekan dengan kondisi yang telentang tersebut.
– Bulan kedelapan (Hamil 8 bulan)
Olahraga untuk ibu hamil yang
bisa dilakukan saat usia perkembangan janin 8 bulan adalah dengan senam hamil.
Senam hamil ini berbeda dengan senam hamil yang dilakukan saat usia kandungan
masih muda. Gerakan senam hamil yang bisa dilakukan ibu hamil usia 8 bulan
adalah sebagai berikut ini :
Hand and back up train
– Cara
pertama melakukan gerakan ini adalah dengan mengangkat lengan lurus di atas
kepala, posisi telapak tangan saling berhadapan. Tahan posisinya agar tetap
seperti itu selama 20 detik. Cara yang kedua adalah regangkan kedua lengan
selebar mungkin setelah 20 detik terlewati. Ulangi gerakan ini selama 5 kali.
Hip
– Gerakan senam ini bisa
dilakukan dengan cara posisi lutut yang ditekuk dan berbaring telentang. Ambil
nafas menggunakan hidung dan mengencangkan otot bagian perut dan juga bokong.
Mencium lantai – Gerakan senam
ini bermanfaat untuk memperbaiki posisi bayi agar tidak sungsang dan bisa masuk
ke dalam panggul. Gerakan awalnya bisa dengan posisi jongkok kemudian
membungkuk secara perlahan kemudian posisi seperti mencium lantai. Tahan posisi
ini selama 10 detik. Ketika sudah hampir mencium lantai, kembalilah ke dalam
posisi semula. Lakukanlah sesering mungkin.
– Bulan kesembilan (Hamil 9
bulan)
Usia perkembangan janin 9 bulan
adalah usia kehamilan yang mendekati persalinan. Oleh sebab itulah gerakan
senam hamil yang dilakukan diharapkan agar memudahkan tand- tanda akan
melahirkan. Berikut ini gerakan senam hamil yang bisa bermanfaat untuk membantu
proses persalinan kelak :
Duduk bersila
– Gerakan yang bisa
digunakan atau dilakukan adalah dengan duduk bersila dan letakkan kedua tangan
di atas paha. Posisi ini sama saat melakukan yoga. Aturlah pernafasan dengan
menghirup udara perlahan-lahan dan mengeluarkannya secara perlahan.
Merangkak
– Posisi merangkak juga
bisa digunakan untuk melancarkan persalinan. Caranya adalah dengan merangkak
dan mengempiskan perut kemudian mengerutkan bagian dubur. Ulangi gerakan ini
sebanyak 8 kali sehari.
Jongkok
– Caranya diawali dengan
berdiri tegak, kemudian jongkok secara perlahan-lahan dengan mempertahankan
posisi punggung agar tetap tegak. Tahan posisi ini selama 10 menit kemudian
posisi kembali ke posisi berdiri. Gerakan ini bermanfaat dalam mengencangkan
otot panggul dan juga otot paha.
Kupu-kupu
– Cara melakukan
gerakan ini cukup mudah yaitu dengan duduk di lantai. Pertemukan kedua telapak
tangan di depan dada kemudian doronglah lutut menempel lantai.
Jalan kaki
– Saat usia kehamilan
9 bulan ibu hamil disarankan untuk banyak berjalan kaki terutama di pagi hari,
jalan-jalan tersebut bisa bermanfaat untuk melancarkan persalinan.
Khusus olahraga untuk ibu hamil
harus tahu bagaimana cara melaksanakannya agar tidak menjadi aktivitas
berbahaya. Olahraga untuk ibu hamil tidak boleh sembarangan dilakukan, namun
harus menggunakan tatacara yang benar. Berikut ini tips melakukan olahraga bagi
ibu hamil agar tidak berbahaya :
Lakukan Pemanasan – Agar tidak
berbahaya terutama buat otot perut, ibu hamil disarankan untuk melakukan
pemanasan terlebih dahulu. Jika tidak melakukan pemanasan ibu hamil rentan
terkena kram perut.
Jangan Terlalu Capek – Meski
melakukan senam hamil, ibu hamil dilarang untuk terlalu capek. Terlalu capek
itu akan membuat nafas ibu ngos-ngosan bahkan sampai terkena sesak nafas.
Jangan Menindih Perut – Ibu hamil
dengan gerakan senam hamil hampir mencium lantai diharapkan untuk tidak sampai
menindih perutnya. Jika itu terjadi janin yang ada di dalam kandungan ibu hamil
bisa tergencet.
Jangan Sampai Jatuh – Ibu hamil
yang jogging atau jalan-jalan santai jangan sampai terjatuh. Keseimbangan ibu
akan terganggu ketika usia kandungan memasuki empat bulan. Oleh sebab itulah
ibu hamil dilarang sampai terjatuh.
Banyak ibu hamil yang malas
berolahraga, jangankan untuk berolahraga melakukan aktivitas saja banyak ibu
hamil yang malas. Ibu yang hamil muda maupun hamil tua banyak yang suka
menghabiskan waktunya di tempat tidur. Kebanyakan tidur dan tidak melakukan
aktivitas sangat tidak baik untuk ibu hamil. Ibu hamil akan mengalami bahaya
obesitas bagi ibu hamil, lemas dan lesu yang berlebihan.
semoga bermanfaat yah bagi para ibu-ibu hamil.
No comments:
Post a Comment