karena kebetulan istri saya sedang hamil, jadi saya akan memberi sedikit artikel tentang ibu hamil yang saya terimah dari masukan dokter, sapa tau aja ada yang kebetulan istri,saudara atau kerabat yang sedang hamil bisa jadi refrensi berikut ini.
Saat sedang mengandung,
sebenarnya Anda tidak perlu makan terlalu banyak seakan-akan untuk dua orang.
Faktanya, Anda hanya perlu menambahkan sekitar 300 kalori tambahan, yaitu
kira-kira setara dengan sebuah pisang dan semangkok sereal dengan susu rendah lemak.
Konsumsilah makanan dalam porsi yang sedikit, tapi dengan intensitas yang lebih
sering.
Wanita hamil sebenarnya tidak
perlu menjalani pola makan secara khusus, kecuali yang sedang mengidap penyakit
tertentu. Kunci utama dalam hal kecukupan nutrisi bisa didapatkan dengan
mengonsumsi aneka jenis makanan tiap hari.
Berikut ini adalah beberapa
kelompok makanan dan minuman yang disarankan untuk dikonsumsi, beserta dengan
manfaatnya:
Air mineral
Air mineral merupakan unsur penting
yang bermanfaat untuk mengantar nutrisi dari makanan yang Anda konsumsi kepada
bayi di dalam kandungan. Kurang minum air dapat menyebabkan bayi lahir
prematur. Minum cukup air juga dapat mencegah hemoroid, konstipasi,
pembengkakan berlebihan, dan infeksi kandung kemih.
Selama masa kehamilan, Anda
disarankan untuk mengonsumsi kurang lebih 2,5 liter (setara dengan 10 gelas)
air dalam sehari. Cairan ini juga bisa didapatkan dari makanan seperti buah
dengan kadar air yang tinggi, jus, atau susu. Namun perlu diingat bahwa
beberapa minuman seperti minuman ringan dengan kadar gula yang tinggi dapat
menyebabkan hipertensi atau kenaikan berat badan.
Sayur-sayuran dan buah-buahan
Sayur-sayuran dan buah-buahan
adalah komponen utama pola makan sehat bagi ibu yang sedang hamil. Disarankan
untuk mengonsumsi setidaknya lima porsi sayur-sayuran dan buah-buahan berbeda
tiap hari untuk mendapatkan aneka vitamin, mineral, serta serat. Berikut ini
adalah beberapa contoh sayur-sayuran dan buah-buahan yang dianjurkan untuk
dikonsumsi secara teratur:
Avokad, 1 buah ukuran sedang.
Kaya dengan asam folat, vitamin C, vitamin B6, potasium, dan serat. Avokad juga
kaya dengan asam lemak tidak jenuh tunggal yang dibutuhkan untuk pembentukan
sel saraf, mata, dan otak bayi.
Brokoli, 100 gram atau satu
gelas. Mengandung asam folat dan kalsium yang berguna untuk perkembangan
tulang.
Kacang merah, 200 gram atau satu
sendok makan. Kaya dengan zat besi, antioksidan, protein, dan bermanfaat untuk
perkembangan kognitif bayi.
Pisang, 1 buah ukuran sedang.
Mengandung potasium dan vitamin B6 yang dibutuhkan untuk kelancaran metabolisme
tubuh.
Kacang edamame, sebanyak 2,5
sendok makan. Dapat dikonsumsi sebagai camilan yang kaya dengan asam folat, zat
besi, protein, kalsium, vitamin A dan B.
Apel, 1 buah. Kaya dengan vitamin
C dan serat yang dapat mencegah sembelit dan membantu menurunkan tingkat
kolesterol.
Wortel, 2 buah. Kaya dengan
vitamin A untuk pembentukan mata dan tulang bayi.
Dengan memvariasikan makanan
Anda, Anda dapat memaksimalkan nutrisi yang diterima tubuh dan bayi Anda.
Daging tanpa lemak, ikan, dan
telur
Kelompok makanan ini kaya dengan
protein yang penting untuk pertumbuhan bayi, terutama pada enam bulan pertama
dalam kandungan. Anda dapat merancang menu harian dengan menyertakan
bahan-bahan makanan berikut ini:
Daging ayam, 1 potong, tanpa
kulit, terutama pada bagian dada yang rendah lemak dan kolesterol. Berperan
penting dalam pembentukan janin, otot, dan kelancaran metabolisme tubuh.
Daging sapi, 35 gram atau 1
potong. Kaya dengan kandungan protein untuk pembentukan struktur tulang, sistem
kekebalan tubuh, dan mengurangi risiko bayi mengalami kelahiran prematur.
Telur, 1 butir. Kaya dengan
protein, lemak, kolin, dan omega 3 yang penting untuk perkembangan sel-sel otak dan penglihatan
bayi.
Tuna, 3 potong atau 300 gram
perminggu. Kaya omega 3 yang penting untuk pembentukan otak janin.
Salmon, 40 gram atau 1 potong.
Selain omega 3, ikan salmon juga mengandung DHA yang penting untuk perkembangan
otak janin.
Namun kelompok makanan ini harus
disortir dan dipersiapkan dengan cermat agar tidak membahayakan bayi. Ikan yang
mengandung merkuri tingkat tinggi dapat memicu sel kanker pada janin. Ibu hamil
juga sebaiknya tidak mengonsumsi ikan mentah untuk menghindari kontaminasi
bakteri. Boga bahari (makanan laut) yang sudah tidak segar juga berisiko
mengandung bakteri, zat arsenik, dan parasit yang dapat memicu keracunan. Ibu
yang sedang mengandung sebaiknya cukup mengonsumsi dua porsi ikan perminggu.
Makanan sumber karbohidrat
Selain nasi, ibu hamil perlu
memenuhi kebutuhan karbohidrat untuk mendapatkan energi dengan bahan makanan
seperti:
Kentang, sebagai sumber
karbohidrat, vitamin, dan mineral.
Sereal, sebagai sumber
karbohidrat yang kaya serat, asam folat yang penting untuk pertumbuhan janin.
Oatmeal, kaya dengan serat,
vitamin B, zat besi, dan potasium.
Karbohidrat juga bisa didapatkan
dari aneka pasta, jagung, dan roti. Anda juga dapat mengonsumsi karbohidrat
kompleks yang kaya dengan serat dan membutuhkan proses penguraian lebih panjang
sebelum diserap tubuh. Selain buah-buahan dan sayur-sayuran, karbohidrat
kompleks juga terkandung di dalam beras merah dan biji-bijian utuh.
Susu dan produk turunannya
Kebutuhan kalsium dan nutrisi
untuk pembentukan tulang dapat dipenuhi dengan mengonsumsi susu dan produk
turunannya seperti:
Susu rendah lemak.
Keju: mozzarella, krim keju,
feta.
Susu kedelai.
Tahu dan tempe.
Sarden atau jus jeruk dapat
dikonsumsi sebagai pengganti jika Anda mengalami alergi terhadap produk-produk
olahan susu.
Suplemen
Meski sudah mengonsumsi berbagai
jenis makanan, mungkin saja Anda masih
melewatkan nutrisi tertentu. Suplemen vitamin barangkali dibutuhkan
untuk mencukupinya. Namun Anda perlu mengkonsultasikannya terlebih dulu kepada
dokter.
Kudapan sehat
Ibu yang sedang mengandung sering
merasa lapar sepanjang waktu. Penting juga untuk memerhatikan camilan yang Anda
konsumsi di sela-sela waktu selain makanan utama. Hindari makanan ringan dengan
kadar garam dan gula tinggi yang banyak terdapat dalam makanan kemasan. Salad,
ubi manis, kacang mede, roti gandum, jagung, dan pisang rebus adalah contoh
kudapan sehat yang bisa dicoba.
Batasi Konsumsi Makanan Tertentu
Berikut ini adalah beberapa
makanan dan zat yang perlu dibatasi, bahkan perlu dihindari agar bayi Anda
terhindar dari risiko tertentu, yaitu:
Kafein: maksimal 200 miligram
sehari.
Daging, ikan, telur mentah atau
setengah matang.
Boga bahari (makanan laut) yang
mengandung merkuri.
Makanan yang mengandung zat
aditif seperti pewarna, perisa, dan gula yang banyak terdapat dalam makanan
instan dan siap saji.
Makanan yang mengandung
monosodium glutamate (MSG) dan kandungan garam tinggi. Selain hipertensi,
makanan-makanan ini dapat mengakibatkan pembengkakan tubuh bagian tertentu
akibat retensi air.
Makanan yang tidak higienis
seperti jajanan di pinggir jalan.
Makanan yang mengandung kadar
alkohol.
Cermat dalam Mempersiapkan
Makanan
Mengolah makanan sendiri adalah
salah satu cara untuk menjaga kualitas dan kesehatan bahan-bahan yang masuk ke
dalam tubuh. Berikut ini adalah panduan bagi para ibu hamil untuk menyiapkan
makanan sendiri:
Untuk menghindari kontaminasi
(seperti campylobacter, salmonella, dan E.coli), pisahkan penyimpanan makanan
mentah, terutama daging, dengan makanan siap santap di dalam lemari pendingin.
Gunakan talenan berbeda untuk
memotong daging mentah dengan alasan serupa di atas.
Cuci semua sayur dan buah yang
akan dimasak agar bersih dari sisa-sisa tanah yang dapat mengandung
toksoplasma.
Masak daging hingga benar-benar
matang. Perhatikan baik-baik hingga tidak menyisakan warna merah, terutama
untuk daging yang masih dilapisi kulit. Begitu juga dengan telur dan ikan.
Cuci bersih tangan Anda dan
seluruh perlengkapan dapur yang digunakan untuk memotong dan mengolah daging
mentah.
Makan secara teratur dengan
mengonsumsi karbohidrat berindeks glikemik rendah untuk menjaga kadar glukosa
dalam darah tetap stabil di antara waktu makan.
Batasi konsumsi makanan dan
minuman berkadar gula tinggi.
Konsumsi lebih banyak buah dan
sayuran, terutama yang mengandung lemak tidak jenuh seperti avokad,
kacang-kacangan.
yah sekian dulu artikel tentang makanan sehat untuk ibu hamil semoga bermanfaat....
No comments:
Post a Comment