Kehamilan adalah jenjang baru
dalam kehidupan wanita di seluruh dunia. Ketika seorang wanita hamil, ia harus
siap menerima berbagai macam perubahan dalam dirinya, baik fisik, mental, dan
hormonnya. Karena perubahannya yang banyak ini, ia pastilah mengalami banyak
hal baru. Mau tidak mau, fase seperti ini harus dilalui. Hal-hal baru ini tidak
hanya hadir dalam bentuk sesuatu yang menyenangkan, seperti misalnya momen
ketika si janin menendang-nendang perut ibu, namun juga hal-hal menganggu,
seprti gatal dan rasa mual di pagi hari.
Sebenarnya, gatal yang dialami selama kehamilan adalah wajar adanya. Biasanya
terjadi di triwulan ketiga.
Ada tiga penyebab gatal selama
kehamilan, yaitu kulit kering, garis stretch pada kulit perut, dan gejala PUPP.
Kepanjangan PUPP yaitu Pruritic Urticarial Papules and Plaques of Pregnancy
yang biasa terjadi karena ada peningkatan aktivitas hormon gonadotropin dan
estrogen. Tingkat kegatalannya pun bervariasi. Mulai dari yang paling ringan sampai
yang menimbulkan ruam pada tubuh. Bahkan ada beberapa kasus yang sampai
menyebabkan bengkak dan bercak kemerahan. Kasus seprti ini biasa terjadi pada
wanita yang hamil anak kembar atau anak pertama. Gatal ini akan muncul di
sekitar perut atau garis stretch marks yang kemudian menyebar ke lengan dan
paha. Kejadian seperti ini sangat berbahaya baik bagi sang ibu maupun anaknya.
Efeknya bisa sangat menganggu. Pada kasus yang biasa, dokter biasanya
memberikan salep tropis untuk mengatasi kasus ini atau merekomendasikan
antihistamin.
Sebenarnya kebanyakan kasus gatal
selama kehamilan tidak berbahaya karena ini kasus yang normal. Namun, jika
merasa terganggu, segera hubungi dokter. Gatal ini bias langsung hilang sesaat
setelah melahirkan. Biasanya gatal ini muncul jika sang ibu berada di tempat
yang panas hawanya. Maka, sebaiknya gunakan pakaian yang longgar dan terbuat
dari bahan katun. Sehingga sirkulasi udara tidak akan terganggu. Sebaiknya
jangan keluar rumah saat temperature masih panas. Namun, jika keadaan memaksa
untuk keluar rumah, sebaiknya menyiapkan tisu basah atau kipas angin mini untuk
mencegah kulit dari kekeringan.
Biasanya ketika seseorang merasa
gatal pada tubuhnya, ia akan cenderung menggaruknya dan hal ini dapat
mengakibatkan iritasi kulit atau infeksi sekunder. Untuk itu, sebaiknya
berhati-hati jika menggaruk rasa gatal ini atau ada baiknya anda menahannya.
Wajar jika merasa terganggu. Untuk itu, berikut beberapa tips yang bisa
membantu mengurangi gatal.
Memakai lotion pelembab.
Jaga selalu kelembaban kulit
selama kehamilan karena resiko untuk mengalami gatal akan sangat tinggi. Dengan
memakai lotion pelembab, ini akan membantu mengurangi bekas garukan. Caanya,
cukup oleskan lotion ke area yang gatal, seperti perut dan sekitar dada karena
area-area ini sangat tinggi kemungkinannya untuk gatal.
Perbanyak konsumsi sayur-sayuran,
buah-buahan, dan air putih.
Bahan-bahan konsumsi tersebut
sangat baik untuk menjaga kelembaban tubuh secara alami. Keuntungannya pun
tidak hanya untuk ibu hamil, namun juga untuk bayi yang dikandungnya.
Gunakan pakaian yang mudah
menyerap keringat.
Wanita hamil biasanya memproduksi keringat
lebih banyak dari wanita yang tidak hamil. Karena dia akan sering sekali merasa
kepanasan dan berkeringat, maka ini dapat menyebabkan gatal. Solusinya adalah
dengan memakai baju hamil yang terbuat dari bahan katun. Selain mengurangi
gatal, bahan ini juga nyaman dipakai.
Mandi dengan air dingin.
Sebaiknya jangan mandi dengan air
panas atau hangat karena hanya akan meningkatkan resiko gatal. Jangan lupa
untuk menggunakan sabun yang memiliki pH rendah, misalnya sabun bayi.
No comments:
Post a Comment