Monday, 28 November 2016

Cara mengatasi Gatal Selama Hamil




Kehamilan adalah jenjang baru dalam kehidupan wanita di seluruh dunia. Ketika seorang wanita hamil, ia harus siap menerima berbagai macam perubahan dalam dirinya, baik fisik, mental, dan hormonnya. Karena perubahannya yang banyak ini, ia pastilah mengalami banyak hal baru. Mau tidak mau, fase seperti ini harus dilalui. Hal-hal baru ini tidak hanya hadir dalam bentuk sesuatu yang menyenangkan, seperti misalnya momen ketika si janin menendang-nendang perut ibu, namun juga hal-hal menganggu, seprti gatal dan  rasa mual di pagi hari. Sebenarnya, gatal yang dialami selama kehamilan adalah wajar adanya. Biasanya terjadi di triwulan ketiga.

Ada tiga penyebab gatal selama kehamilan, yaitu kulit kering, garis stretch pada kulit perut, dan gejala PUPP. Kepanjangan PUPP yaitu Pruritic Urticarial Papules and Plaques of Pregnancy yang biasa terjadi karena ada peningkatan aktivitas hormon gonadotropin dan estrogen. Tingkat kegatalannya pun bervariasi. Mulai dari yang paling ringan sampai yang menimbulkan ruam pada tubuh. Bahkan ada beberapa kasus yang sampai menyebabkan bengkak dan bercak kemerahan. Kasus seprti ini biasa terjadi pada wanita yang hamil anak kembar atau anak pertama. Gatal ini akan muncul di sekitar perut atau garis stretch marks yang kemudian menyebar ke lengan dan paha. Kejadian seperti ini sangat berbahaya baik bagi sang ibu maupun anaknya. Efeknya bisa sangat menganggu. Pada kasus yang biasa, dokter biasanya memberikan salep tropis untuk mengatasi kasus ini atau merekomendasikan antihistamin.

Sebenarnya kebanyakan kasus gatal selama kehamilan tidak berbahaya karena ini kasus yang normal. Namun, jika merasa terganggu, segera hubungi dokter. Gatal ini bias langsung hilang sesaat setelah melahirkan. Biasanya gatal ini muncul jika sang ibu berada di tempat yang panas hawanya. Maka, sebaiknya gunakan pakaian yang longgar dan terbuat dari bahan katun. Sehingga sirkulasi udara tidak akan terganggu. Sebaiknya jangan keluar rumah saat temperature masih panas. Namun, jika keadaan memaksa untuk keluar rumah, sebaiknya menyiapkan tisu basah atau kipas angin mini untuk mencegah kulit dari kekeringan.

Biasanya ketika seseorang merasa gatal pada tubuhnya, ia akan cenderung menggaruknya dan hal ini dapat mengakibatkan iritasi kulit atau infeksi sekunder. Untuk itu, sebaiknya berhati-hati jika menggaruk rasa gatal ini atau ada baiknya anda menahannya. Wajar jika merasa terganggu. Untuk itu, berikut beberapa tips yang bisa membantu mengurangi gatal.

Memakai lotion pelembab.
Jaga selalu kelembaban kulit selama kehamilan karena resiko untuk mengalami gatal akan sangat tinggi. Dengan memakai lotion pelembab, ini akan membantu mengurangi bekas garukan. Caanya, cukup oleskan lotion ke area yang gatal, seperti perut dan sekitar dada karena area-area ini sangat tinggi kemungkinannya untuk gatal.

Perbanyak konsumsi sayur-sayuran, buah-buahan, dan air putih.
Bahan-bahan konsumsi tersebut sangat baik untuk menjaga kelembaban tubuh secara alami. Keuntungannya pun tidak hanya untuk ibu hamil, namun juga untuk bayi yang dikandungnya.

Gunakan pakaian yang mudah menyerap keringat.
 Wanita hamil biasanya memproduksi keringat lebih banyak dari wanita yang tidak hamil. Karena dia akan sering sekali merasa kepanasan dan berkeringat, maka ini dapat menyebabkan gatal. Solusinya adalah dengan memakai baju hamil yang terbuat dari bahan katun. Selain mengurangi gatal, bahan ini juga nyaman dipakai.

Mandi dengan air dingin.

Sebaiknya jangan mandi dengan air panas atau hangat karena hanya akan meningkatkan resiko gatal. Jangan lupa untuk menggunakan sabun yang memiliki pH rendah, misalnya sabun bayi.

No comments:

Post a Comment