Saturday 26 November 2016

Posisi Tidur yang Baik Selama Hamil


mungkin anda bertanya-tanya mengapa akhir-akhir ini saya menyampaikan artikel tentang ibu hamil?
karena istri saya lagi sedang hamil besar, dan saat ini saya selalu berada di sisinya 24 jam demi untuk memenuhi kebutuhannya, jadi secara tidak langsung saya bisa merasakan betapa menderitanya ibu yang mengandung apa lagi kalau sudah masuk di trisemester ketiga. semua serba tidak nyaman apalagi masalah posisi tidur yang baik untuk seorang ibu hamil, karena ibu hamil selalu memikirkan yang terbaik untuk janin yang di kandungnya.

Oleh karena itu saya akan membahas tentang posisi tidur selama hamil Pada kehamilan trimester awal ibu hamil bisa tidur dengan posisi apapun yang dapat memberikan rasa nyaman untuk dirinya, karena perutnya belum membesar. Ibu hamil biasanya mulai cemas ketika memasuki trimester ke dua. Namun sebenarnya ibu hamil tidak perlu khawatir.

Kenapa? Karena sesungguhnya tubuh ibu di ciptakan begitu unik sehingga dapat memberikan perlindungan. selain itu, bagi janin dalam kandungan ibu hamil tidak pernah merasa tak nyaman karena keberadaannya mengapung dalam cairan ketuban dan mempunyai ruang sendiri untuk bergerak bebas. Walaupun begitu ibu hamil juga harus hati-hati dalam memilih posisi tidur, seperti tips berikut ini :

Tidur Dengan Posisi Tengkurap

Posisi ini sebenarnya cukup aman untuk ibu hamil. Tapi biasanya pasca kehamilan trimester pertama, karena adanya pembesaran payudara dan juga rangsang payudara yang lebih sensitif akan menimbulkan ketidaknyamanan untuk tidur tengkurap. Dan pada saat di mana perut anda sudah mulai membesar (awal 14 minggu) tidur dengan posisi tengkurap menjadi sangat tidak nyaman karena anda harus menyokong paha dengan bantal untuk dapat tidur tengkurap karena perut yang mulai membesar.

Tidur Dengan Posisi Telentang
Posisi ini di anjurkan setelah kehamilan 16 minggu ibu hamil untuk tidak tidur telentang, karena dengan tidur posisi telentang Anda akan meletakkan seluruh berat rahim ke bagian belakang, usus, dan vena cava inferior. Tidur posisi telentang juga dapat meningkatkan resiko sakit pinggang, wasir,dan gangguan pencernaan, dan mengganggu pernapasan dan sirkulasi. Posisi tidur telentang pada trimester kedua dan ketiga juga dapat mempengaruhi tekanan darah. Untuk beberapa wanita, dapat menyebabkan penurunan darah yang membuat mereka merasa pusing, untuk yang lain malah meningkatkan tekanan darah. Pada kasus kehamilan dengan tekanan darah tinggi, tidur pada posisi telentang sangat tidak dianjurkan.

Tidur Dengan Posisi Miring

Lalu posisi tidur yang bagaimanakah yang terbaik? Sampai saat ini belum ada penelitian lebih lanjut tentang posisi tidur yang aman untuk wanita hamil. Tapi sangat dianjurkan setelah kehamilan   16 minggu, sebaiknya ibu hamil tidur dengan posisi miring ke sebelah kiri, karena posisi ini memberi keuntungan untuk bayi anda untuk mendapatkan aliran darah dan nutrisi yang maksimal ke  plasenta karena adanya vena besar (vena cava inferior ) dibagian belakang sebelah kanan svina yang mengembalikan aliran darah ke tubuh bagian bawah ke jantung. yang juga dapat membantu ginjal untuk membuang sisa produk dan cairan dari tubuh ibu sehingga mengurangi pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki dan tangan.

Tidur posisi ke kanan juga baik. Anda dapat mengganti posisi ke kanan dan ke kiri untuk membuat anda tidur lebih nyaman.


Jika anda terbangun di malam hari dan menemukan ternyata anda tidur telentang, Anda jangan khawatir karena anda tidak melakukan sesuatu yang mencelakai bayi anda. Kembali saja pada posisi miring. Lagi pula pada kehamilan lanjut, dimana perut sudah membesar, disertai kondisi lain seperti kram, sering kencing, kontraksi palsu, bayi yang menendang perut, rasa asam lambung   yang meningkat yang akan menyebabkan ibu hamil akan terbangun beberapa kali di malam hari, karena ibu hamil sudah pasti akan berubah posisi tidur beberapa kali dan otomatis tidak   seterusnya tidur dengan posisi telentang.
semoga bermanfaat ya ibu-ibu hamil.

No comments:

Post a Comment